Alamat

Pondok Manggis Kincir Air, Bojong Baru Kec. Bojong Gede Kab. Bogor Jawa Barat, 16320, Telp. +62-21 49116747 , +62-813 14004943 ,+62-858 88321521,
E-Mail: tholabulilmi49@yahoo.com Face Book : Nurul Ilmi

Kamis, 20 Februari 2014

Sholawat Kamilah (Sholawat Tafrijiyyah).

بسم الله الرحمن الرحيم        
اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذي تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال
به الرغائب  وحسن الخواتم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى اله وصحبه في كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك

Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada jujnjungan kami Nabi Muhammad, yang melaluinya semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan , semua kebutuhan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta Husnul Khatimah dapat diraih, dan berkat diri beliau yang mulia awan menurunkan hujannya, dan semoga pula terlimpahkan kepada keluarga beliau serta para sahabat beliau, di setiap detik dan embusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau,....

Bagaimana Anda Mensyukuri yang Banyak, Jika yang sedikit saja Tak Mampu ???

Bismillahirrahmanirrahim,....
Orang yang tidak pernah memuji Allah swt atas ni'mat air dingin yang bersih dan segar itu, maka ia akan lupa kepada-Nya jika mendapatkan istana yang indah, kendaraan yang mewah,dan kebun-kebun yang penuh buah-buahan yang ranum.
Orang yang tidak pernah bersyukur atas sepotong roti yang hangat, tidak akan pernah bisa mensyukuri hidangan yang lezat dan menu yang ni'mat. Orang yang tidak pernah bersyukur, dan bahkan kufur maka tidak akan pernah bisa membedakan antara yang sedikit dan banyak. Tapi ironisnya, tak jarang orang-orang seperti itu yang pernah berjanji kepada Allah swt bahwa ketika nanti Allah swt menurunkan ni'mat kepadanya dan menyirami mereka dengan ni'mat-ni'mat-Nya, maka mereka akan bersyukur, memberi dan bersedekah.
Allah swt  berfirman: "Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami termasuk orang-orang yang sholeh. Maka, setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling,dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). (QS.at-Taubah: 75-76)
Setiap hari kita banyak melihat manusia model ini. Hatinya hampa, pikirannya kotor, perasaannya kosong, tuduhan kepada Robbnya selalu yang tidak senonoh, yang tidak pernah memberi karunia yang besar lah, tidak pernah memberi rezeki lah, dan lainnya.Dia mengucapkan itu ketika badannya sangat sehat dan serba kecukupan.Dalam kemudahan yang baru seperti itu saja, dia sudah tidak bersyukur. Lalu, bagaimana jika hartanya melimpah, rumahnya indah, dan istana yang megah telah menyita waktunya? Pasti dia akan lebih lupa diri dan akan lebih banyak durhaka kepada Robbnya.
Orang yang bertelanjang kaki, karena tidak punya alas kaki mengatakan, "Saya akan bersyukur jika Robbku memberiku sepatu". Tapi orang yang telah memiliki sepatu akan menangguhkan syukurnya sampai dia mendapatkan mobil mewah. Sangat tidak tahu diri, jika kita mengambil keni'matan itu dengan kontan, namun mensyukurunya dengan mencicil. Kita tak pernah bosan mengajukan keinginan-keingina kepada-Nya. Tapi perintah-perintah Allah yang ada di sekeliling kita lamban sekali dilaksanakan.


Dukutip oleh H.Faisal Muhammad Ali Nurdin, Lc, MA,
Dari : La Tahzan (Jangan Bersedih), Dr. 'Aidh al-Qorni, Qisthi Press, 2008, hal: 417-418.

Mutiara yang Hilang .

da 4 (empat) macam mutiara yang ada pada manusia yang dapat hilang dengan 4 (empat) perkara yang lain, yaitu:
1. Akal.
2. Agama.
3. Rasa Malu (al-Haya).
4. Amal Sholeh.
Marah dapat menghilangkan Akal (ssehat), Hasud dapat menghilangkan Agama, Tamak (Rakus) dapat menghilangkan Rasa Malu (al-Haya), Dan Mengumpat dapat menghilangkan Amal Sholeh.
Semoga Allah swt selalu membimbing kita untuk selalu berada dalam jalan-Nya yang benar dan terhindar dari segala yang tidak diridloi-Nya, amiin,....

Rendah Hati (التواضع)

تواضع إذا ما نلت في الناس رفعة
فإنرفيع القوم من يتواضع
تواضع إذا ما كان قدرك عاليا
فإن اتضاع المرء من شيم العقل

Merendahlah, kalau kau dimuliakan orang,
Karena oarang yang paling mulia adalah yang rendah hati.
Merendahlah, kalau keduukanmu tinggi,
Karena kerendah-hatianseseorang merupakan bukti kecerdasan akalnya,...


Acara Buka Puasa Bersama Para Santri Pondok Pesantren Nurul Ilmi dan murid TPA, Ahad 28 Juli 2013.

Alhamdulillah Pondok Pesantren Nurul Ilmi mengadakan Buka Puasa Bersama Para Santri Pondok Pesantren Nurul Ilmi dan Murid TPA beserta Pengasuh, Majelis Guru dan Wali Murid. Semoga menjadi Silaturahmi yang diberkahi Allah swt, Amiiin,....

KH.Faisal Muhammad Ali Nurdin, Lc,MA






Santunan Anak Yatim Nurul Ilmi 25 November 2012 M - 11 Muharram 1434 H.

Assalamu alaikum wr wb,..
Alhamdulillah, dalam Rangka Tahun Baru Hijriyah 1434H Pesantren Tahfidz al-Qur'an, Majelis Ta'lim dan Taman Pendidikan al-Qur'an Nurul Ilmi melaksanakan Santunan kepada 32 Anak Yatim asuhan Nurul Ilmi  pada hari Ahad, 25 November 2012 M - 11 Muharram 1434 H, Terima Kasih kepada semua Donatur dan semua pihak yang telah membantu keberlangsungan Acara ini. Semoga dibalas oleh Allah swt dengan pahala yang berlipat ganda, selalu diluaskan dan diberkahi Allah swt rezeki yang didapat, selalu sehat wal afiat, dimuliakan di dunia dan akhirat. amiiin,...

Wassalam


H.Faisal Muhammad Ali Nurdin, Lc, MA










Pemimpin Sejati ??

Bismillahirrahmanirrahim,....
Rasulullah saw mengingatkan kepada kita, bahwa setiap individu dari kita adalah pemimpin, minimal pemimpin untuk keluarga dan dirinya, dan pemimpin yang adil akan mendapat perlindungan tersendiri dari Allah swt di hari yang tidak ada perlindungan ketika itu kecuali perlindungan dari Allah swt, baik adil kepada Allah, adil kepada sesama makhluk, dan adil kepada dirinya. Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin yang berkepribadian, bertaqwa, dan berjiwa kepemimpinan, yaitu:
1. Sabar dan tabah dalam menghadapi segala ujian.
2. Mengedepankan Rasionalitas dalam bertindak.
3. Adil dan bijak dalam menangani perkara.
4. Berani dan tergas dalam menolak kezaliman..
5. Disiplin dan bekerja keras.
6. Berfikir panjang, kritis dan berorientasi pada hasil yang baik.
7. Mampu mengayomi yang lebih muda dan yang teraniaya.
Semoga kita bangsa Indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang berkepribadian mulia ini,amiin,.....

by, H.Faisal M Ali Nurdin.

Siapakah Orang Bangkrut menurut Rasulullah saw ??

Dari Abu Hurairoh ra. bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
Tahukah kalian siapakah orang-orang yang bangkrut ? Para sahabat menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang tidak lagi memiliki uang dan tidak pula harta". Rasulullah saw bersabda: "Orang yang bangkrut di antara umatku adalah mereka yang kelak di hari kiamat saat dihisab, dikumpulkan pahala sholatnya, pahala puasanya, dan pahala zakatnya, kemudian didatangkan catatannya ia telah mengumpat si A, menuduh si B, mengambil hak si C, menumpahkan darah si D, dan menyakiti si E. Kemudian pahanya diberikan kepada si A, si B, si C (dan seterusnya). Apabila belum mencukupinya, maka keburukan si A, si B, (dan seterusnya) dilimpahkan kepadanya, kemudian dilemparkan ke dalam neraka". (HR. Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi).

Renungan: Bila  "kemampuanmu" (harta, kekayaan, kedudukan, dan ilmu) mengajakmu berbuat aniaya kepada orang lain, maka ingatlah Kemahamampuan Allah swt berbuat kepadamu.......



Dikutip oleh: H.Faisal Muhammad Ali Nurdin, Lc, MA...

Penjelasan mengenai Hukum Mengeraskan Suara saat Berzikir

Penjelasan mengenai Hukum Mengeraskan Suara saat Berzikir berikut merupakan fatwa yang berasal dari ulama Mesir yaitu Prof. Dr. Syekh Ali Gomah Mantan Mufti Republik Arab Mesir.

Pertanyaan: Apakah mengeraskan suara saat berzikir itu bid’ah?
Jawaban: Dianjurkan untuk bersuara sedang (tidak lirih dan tidak keras) saat bertasbih dan berzikir lainnya, menurut mayoritas ahli fikih, berdasarkan firman Allah SWT  yang artinya: “Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (al-Israa: 110). Nabi Muhammad SAW pernah melakukan hal itu. Dalam sebuah hadis dijelaskan:

عن أبي قتادة رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم خرج ليلة فإذا هو بأبى بكر رضى الله عنه يصلى يخفض من صوته . قال : و مر بعمر رضى الله عنه و هو يصلى رافعا صوته. قال : فلما اجتمعا عند النبى صلى الله عليه و سلم. قال   يا أبا بكر مررت بك و أنت تصلى تخفض صوتك. قال : قد أسمعت من ناجيت يا رسول الله . قال : فارفع قليلا . ثم قال لعمر : مررت بك و أنت تصلى رافعا صوتك ؟  فقال يا رسول الله أوقظ الوسنان و أطرد الشيطان. قال : إخفض من صوتك شيئا.
“Diriwayatkan dari Abu Qatâdah R.A bahwasanya Rasulullah SAW pernah keluar pada suatu malam. Lantas beliau mendapati Abu Bakar R.A sedang shalat dengan melirihkan suaranya. Beliau juga mendapati Umar R.A sedang shalat dengan mengeraskan suaranya. Tatkala mereka berdua berkumpul bersama Nabi SAW, Nabi bersabda: “Wahai Abu Bakar, aku melewatimu saat kamu shalat dengan suara lirih.” Abu Bakar berkata: “Sungguh suaraku terdengar oleh Dzat yang menjadi obyek munajatku wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Keraskanlah sedikit suaramu!.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada Umar R.A: “Aku berjalan melewatimu saat kamu shalat dengan mengeraskan suara.” Umar berkata: “Wahai Rasulullah, aku ingin membangunkan orang yang kantuk dan mengusir setan.” Rasulullah SAW bersabda: “Pelankanlah sedikit suaramu!.” (HR. Abu Dawud)

Dalam hal ini, sebagian ulama salaf menganjurkan untuk mengeraskan suara ketika takbir dan zikir setelah shalat-shalat wajib (Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya –penj). Mereka berdalil dengan perkataan Ibnu Abbas: “Aku mengetahui mereka telah usai menunaikan shalat ketika aku mendengar bacaan zikir mereka.” (HR. Bukhari). Karena mengeraskan suara ketika takbir dan zikir adalah perbuatan yang sering diamalkan oleh para sahabat dan lebih mengena untuk direnungkan (tadabur), serta dapat membangunkan hati orang-orang yang lalai. Argumentasi terbaik dalam hal ini adalah perkataan pengarang kitab “Murâqi Al-Falâh” dalam menggabungkan hadis-hadis Nabi SAW dan perkataan para ulama yang berselisih tentang mana yang lebih utama antara melirihkan dan mengeraskan suara ketika berzikir dan berdoa. Beliau berkata dalam kitabnya:

أن ذلك يختلف بحسب الأشخاص و الأحوال و الأوقات و الأغراض. فمتى خاف الرياء أو تأذى به أحد كان اللإسرار أفضل. و متى فقد ما ذكر كان الجهر أفضل.
“Hal itu berbeda sesuai perbedaan orang, keadaan, waktu, dan tujuan masing-masing. Ketika seseorang khawatir berbuat riya’ atau menggangu orang lain, maka melirihkan suaranya (ketika dzikir atau doa) adalah lebih utama. Namun jika tidak ada kekhawatiran tersebut maka mengeraskan suara adalah lebih utama.”

Berdasarkan penjelasan ini, sesungguhnya mengeraskan suara ketika berzikir itu bukanlah bid’ah, dan tidak mengandung sedikitpun perkara bid’ah. Terkadang berzikir dengan keras lebih dapat membuat seseorang berkosentrasi, dengan syarat ia tidak bermaksud riya’. Wallahu a’lam.

Oleh : Ahmad Dzulfikar via mosleminfo.com

Inilah Fatwa-fatwa Ulama Modern tentang Maulid Nabi Muhammad saw.

Syaikh Dr. Said Romadlon al-Buthi

ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﺳَﻌِﻴْﺪْ ﺭَﻣْﻀَﺎﻥْ ﺍﻟْﺒُﻮْﻃِﻲ ﻗَﺎﻝَ : " ﺍْﻻِﺣْﺘِﻔَﺎﻝُ ﺑِﺬِﻛْﺮَﻯ ﻣَﻮْﻟِﺪِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻧﺸَﺎﻁٌ ﺍِﺟْﺘِﻤَﺎﻋِﻲٌ ﻳُﺒْﺘَﻐَﻲ ﻣِﻨْﻪُ ﺧَﻴْﺮٌﺩِﻳْﻨِﻲّ، ﻓَﻬُﻮَ ﻛَﺎﻟْﻤُﺆْﺗَﻤَﺮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟﻨّﺪَﻭَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِﻳْﻨِﻴّﺔِ ﺍﻟَﺘِﻲ ﺗُﻌْﻘَﺪُ ﻓِﻲﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ، ﻭَﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﻣَﻌْﺮُﻭْﻓَﺔً ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ . ﻭَﻣِﻦْ ﺛَﻢّ ﻻَ ﻳَﻨْﻄَﺒِﻖُ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒُ ﺍْﻟﺒِﺪْﻋَﺔِ ﻋَﻠَﻰ ﺍْﻻِﺣْﺘِﻔَﺎﻝِ ﺑِﺎﻟْﻤَﻮْﻟِﺪِ، ﻛَﻤَﺎ ﻻَﻳَﻨْﻄَﺒِﻖُ ﻋَﻠَﻰﺍﻟﻨّﺪَﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﺗَﻤَﺮَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِﻳْﻨِﻴَﺔِ. ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﺒَﻐِﻲ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮْﻥَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻻِﺣْﺘِﻔَﺎﻻَﺕُ ﺧَﺎﻟِﻴَﺔً ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮَﺍﺕِ " (ﻓﺘﺎﻭﻯ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻮﻱ)
Said Romadlon al-Buthi: “Perayaan Maulid Nabi adalah semangat sosial yang bernilai agamis, seperti muktamar dan seminar agama yang dilakukan di masa sekarang, dahulu tidak ada. Oleh karenanya tidak tepat jika disebut bid’ah sebagaimana seminar dan muktamar Islam tidak disebut bid’ah. Tapi harus dihindari dari kemungkaran”

Dr. Wahbah Zuhaili
ﻭَﻫْﺒَﺔْ ﺍﻟﺰّﺣَﻴْﻠِﻲ ﻗَﺎﻝَ : "ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟِﺪُ ﺍﻟﻨَﺒَﻮِﻱ ﻣُﻘْﺘَﺼِﺮًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻗِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻢِ ، ﻭَﺍﻟﺘّﺬْﻛِﻴْﺮِ ﺑِﺄَﺧْﻼَﻕِ ﺍﻟﻨّﺒِﻲّﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺼّﻼَﺓُ ﻭَﺍﻟﺴّﻼَﻡُ، ﻭَﺗَﺮْﻏِﻴْﺐُ ﺍﻟﻨَﺎﺱِ ﻓِﻲ ﺍْﻻِﻟْﺘِﺰَﺍﻡِ ﺑِﺘَﻌَﺎﻟِﻴْﻢِ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﻭَﺣَﻀِﻬِﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻔَﺮَﺍﺋِﺾِ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍْﻵﺩَﺍﺏِ ﺍﻟﺸّﺮْﻋِﻴَﺔِ ... ﻻَ ﻳُﻌَﺪّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺒِﺪَﻉِ" (ﺍﻟﺠﺰﻳﺮﺓ ﻧﺖ: ﺣﻠﻘﺔ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﻭﻣﺠﺎﻻﺗﻬﺎ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﺮﺓ ﻣﻊ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﻭﻫﺒﺔ ﺍﻟﺰﺣﻴﻠﻲ)
Dr. Wahbah Zuhaili: “Jika Maulid hanya sekedar membaca al-Quran, mengingatkan akhlak Nabi, mendorong umat agar mengamalkan ajaran Islam dan mendorong melakukan ibadah wajib dan akhlak agama, maka bukan sebagai bid’ah”

Dr. Ali Jum'ah, Mufti Mesir

ﻋَﻠِﻲ ﺟُﻤْﻌَﺔْ ﻣُﻔْﺘِﻲ ﻣِﺼْﺮَ ، ﺣَﻴْﺚُ ﻗَﺎﻝَ : " ﺍْﻻِﺣْﺘِﻔَﺎﻝُ ﺑِﺬِﻛْﺮَﻯ ﻣَﻮْﻟِﺪِﻩِ ﻣِﻦْ ﺃَﻓْﻀَﻞِ ﺍْﻷﻋْﻤَﺎﻝِ ﻭَﺃَﻋْﻈَﻢِ ﺍﻟْﻘُﺮُﺑَﺎﺕِ؛ ﻷﻧّﻪُ ﺗَﻌْﺒِﻴْﺮٌ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻔَﺮَﺡِ ﻭَﺍﻟْﺤُﺐّ ﻟَﻪُ، ﻭَﻣَﺤَﺒّﺔُ ﺍﻟﻨّﺒِﻲ ﺃَﺻْﻞٌ ﻣِﻦْ ﺃُﺻُﻮْﻝِ ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ " (ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ ﻟﻤﺎ ﻳﺸﻐﻞ ﺍﻷﺫﻫﺎﻥ)
Dr. Ali Jum'ah, Mufti Mesir: “Perayaan Maulid Nabi adalah amal yang paling utama dan ibadah yang agung. Sebab Maulid ibaratnya adalah rasa senang dan cinta pada Nabi. Sedangkan mencintai Nabi adalah dasar keimanan”

Dr. Yusuf Qardlawi

ﻳُﻮْﺳُﻒْ ﺍﻟْﻘَﺮْﺿَﺎﻭِﻱ ، ﺭَﺋِﻴْﺲُ ﺍْﻻِتِّحَاﺩِ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻲ ﻟِﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻗَﺎﻝَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮَﻯ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟِﺪِ : " ﺇِﺫَﺍ ﺍﻧْﺘَﻬَﺰْﻧَﺎ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻔُﺮْﺻَﺔَ ﻟِﻠﺘّﺬْﻛِﻴْﺮِ ﺑِﺴِﻴْﺮَﺓِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ اللهِ، ﻭَﺑِﺸَﺨْﺼِﻴّﺔِ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﻨّﺒِﻲّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ، ﻭَﺑِﺮِﺳَﺎﻟَﺘِﻪِ ﺍﻟْﻌَﺎﻣّﺔِ ﺍْﻟﺨَﺎﻟِﺪَﺓِ ﺍﻟّﺘِﻲ ﺟَﻌَﻠَﻬَﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ، ﻓَﺄَﻱّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﻓِﻲ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺃَﻳّﺔُ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ؟ ")ﻣﻮﻗﻊ ﺍﻟﻘﺮﺿﺎﻭﻱ: ﺍﻻﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲﻭﺍﻟﻤﻨﺎﺳﺒﺎﺕ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ(
Dr. Yusuf Qardlawi: “Jika kita menjadikan kesempatan ini untuk mengingat sejarah Rasulullah, kepribadian Nabi yang agung dan ajaran kerasulannya yang abadi yang diutus untuk seluruh alam, maka apanya yang bid’ah dan apa sesatnya?

Oleh : Ust. Muhammad Ma'ruf Khozin

Logo Pondok Pesantren Nurul Ilmi


Perkembangan Pembangunan Asrama Santri Pondok Pesantren Nurul Ilmi s/d Ahad, 24 Nov 2013

Assalamu alaikum wr wb,
Alhamdulillah, pada hari Ahad 24 Nov 2013 M telah selesai Pengecoran Asrama Santri Nurul Ilmi, terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Asrama santri ini, semoga menjadi Amal Sholeh yang diterima Allah swt dan semoga pembangunan Asrama ini cepat selesai hingga Finishing tanpa ada halangan yang berarti. Kami masih membutuhkan Doa dan Partisipasi dari para Donatur dan semua pihak agar Bangunan Asrama ini terealisasi pada waktu yang direncanakan melalui:
1. Rekening Bank Syariah Mandiri (BSM) No. 705 924 2061 a.n YAPIS Nurul Ilmi Pd Manggis Bj Baru.
2. Rekening Bank Central Asia (BCA) No. 167 067 0186  a.n H.Faisal
3. Rekening Bank Mandiri 157 00 0061566 7 a.n. Faisal

Terima Kasih.

Wassalam,

H.Faisal M Ali Nurdin, Lc, MA



















Mohon Doa dan Bantuan untuk Pembangunan Asrama Santri Pondok Pesantren Nurul Ilmi

Assalamu alaikum warahmatullah,
Dengan telah dimulainya Tahun Ajaran Baru  dan untuk berkesinambungan Kegiatan Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Nurul Ilmi, yang berlokasi di Pondok Manggis RT 02 RW 02 Bojong Baru Kec.Bojong Gede Kab.Bogor, 16320 Jawa Barat, telp: 021 49116747, 0813 14004943, 0858 88321521,  Insya Allah kami akan membangun Asrama  Santri dua tingkat  di atas Tanah Wakaf dari Bpk.H.Ibrahim Noer (alm)/ibu Hj.Nilda Dahlan dan Bpk Prof.DR. dr H.Samsuridjal Djauzi seluas 1695 m2 No.Ikrar Wakaf 335/1/201 3 di hadapan KUA Kec.Bojong Gede Kab.Bogor dengan total biaya diperkirakan Rp. 625.000.000,-. Kami ucapkan terima kasih Kepada Para Muhsinin/Dermawan yang rela menyalurkan Zakat/Infaq/Shodaqoh dan Bantuannya semoga menjadi amal sholeh yg diterima Allah swt dan dibalas berlipat ganda serta selalu dlm keadaan sehat wal afiat, diberkahi Allah swt dan  dimuliakan di dunia dan akhirat, amiiin.

Zakat/Infaq/Shodaqoh dan Bantuan Para Muhsinin/ Dermawan dapat disalurkan melalui Rekening:

  • Bank Syariah Mandiri (BSM) Nomor Rekening: 705 924 2061  a/n YAPIS Nurul Ilmi  Pd Manggis Bj Baru
  • Bank Central Asia (BCA) Nomor Rekening:  167 067 0186 a/n H.Faisal
  • Bank Mandiri Nomor Rekening 157 00 0061566 7  a/n Faisal

Wassalam
Pengasuh,

KH. Faisal M Ali Nurdin, Lc,MA




Para Santri Baru


Para Santri Baru


Sekilas tentang Pondok Pesantren Nurul Ilmi dalam Gambar, ....

Assalamu alaikum wr wbr,

Alhamdulillah, dimulai tahun ajaran baru 2013 - 2014, Pondok Pesantren Nurul Ilmi yang berlokasi di Pondok Manggis Bojong Baru Kec. Bojong Gede Kab. Bogor telah membuka Program Islamic Boarding School untuk M.Ts Nurul Ilmi yang pada waktunya Insya Allah dilanjutkan ke Tingkat MA (Madrasah Aliyah).
Adapun Program dan Kegiatan Pondok Pesantren Nurul Ilmi:
1. Penyelenggaraan Pendidikan Pesantren dan Formal Kurikulum Kementerian Agama RI dengan Unggulan:
a.Menghafal al-Qur'an minimal 2 Juz setiap Tahun,
b.Penguasaan terhadap Bahasa Arab dan Bahasa Inggris secara Aktif.
c.Penguasaan terhadap Kitab Kuning/Klasik.
2. Pengajian Kaum Bapak, Majelis Ta'lim Kaum Ibu,Remaja, TPA dan PAUD.
3. Gerakan Peduli Yatim dan Dhu'afa dengan memberikan Bea Siswa dan Santunan.
4. Pelatihan Keterampilan Kerja.
5.Mengadakan Perayaan Hari-hari Besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Qurban dll.

Tlp 021-49116747, 0813 14004943, 0858 88321521

Wassalam,

KH.Faisal M Ali Nurdin, Lc,MA
Majelis Guru Pon Pes Nurul Ilmi.
Majelis Guru Pon Pes Nurul Ilmi.
KH.Faisal M Ali Nurdin, Lc,MA (Pengasuh) dan Isteri Umi Hj.Tuti Dahlia
KH.Faisal M Ali Nurdin, Lc,MA (Pengasuh) dan Isteri Umi Hj.Tuti Dahlia
KBM di Kelas
KBM di Kelas
KBM di Kelas
KBM di Kelas
Halaqoh Tahfidz al-Qur'an Santri Putra
Halaqoh Tahfidz al-Qur'an Santri Putra
Halaqoh Tahfidz al-Qur'an Santri Putri
Halaqoh Tahfidz al-Qur'an Santri Putri
Kegiatan Muhadloroh Santri
Kegiatan Muhadloroh Santri
Kegiatan Pramuka Santri Nurul Ilmi
Kegiatan Pramuka Santri Nurul Ilmi
Tim Futsal Santri
Tim Futsal Santri
Berpose sejenak setelah Berolah Raga,
Berpose sejenak setelah Berolah Raga,
PAUD Nurul Ilmi
PAUD Nurul Ilmi
Tim Marawis Nurul Ilmi
Tim Marawis Nurul Ilmi
PAUD Nurul Ilmi
PAUD Nurul Ilmi
Taman Pendidikan al-Qur'an (TPA) Nurul Ilmi
Taman Pendidikan al-Qur'an (TPA) Nurul Ilmi
Majelis Ta'lim Kaum Ibu Nurul Ilmi
Majelis Ta'lim Kaum Ibu Nurul Ilmi
Acara Santunan Yatim dan Dhu'afa di Nurul Ilmi
Acara Santunan Yatim dan Dhu'afa di Nurul Ilmi
Acara Santunan Yatim dan Dhu'afa di Nurul Ilmi
Acara Santunan Yatim dan Dhu'afa di Nurul Ilmi
Majelis Ta'lim Kaum Bapak di Nurul Ilmi
Majelis Ta'lim Kaum Bapak di Nurul Ilmi